Klasifikasi Hewan
Berdasarkan Klasifikasinya, Hewan atau binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok besar, diantaranya adalah Vertebrata yaitu Hewan yang memiliki tulang belakang dan Invertebrata yang merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pada dasarnya, klasifikasi hewan yang menjadi Vertebrata dan Invertebrata ini merupakan klasifikasi berdasarkan struktur tubuh hewan atau binatang.
A. Hewan Vertebrata
Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni :
- Ikan (Pisces), yaitu Hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.
- Amfibi (Amphibia), yaitu Hewan yang dapat hidup di dua alam (darat dan air), berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal air.
- Reptil (Reptilia), adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.
- Burung (Aves), yaitu Hewan yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada beberapa jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.
- Hewan Menyusui (Mammalia), yaitu hewan yang memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas dan bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang hidup di darat dan ada juga hidup di air. Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung.
Invertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Struktur morfologi, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan darah Hewan Invertebrata lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan jenis Vertebrata.
Hewan yang termasuk dalam golongan Hewan Invertebrata antara lain :
1. Filum Protozoa

Ciri-ciri Protozoa :
- Organisme uniseluler (bersel tunggal)
- Eukariotik (memiliki membran nukleus)
- Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
- Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
- Hidup bebas, saprofit atau parasite
- Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
- Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela

Ciri-ciri Porifera :
- Tidak ada simetri yang pasti.
- tubuh multiseluler, beberapa jaringan, tidak ada organ.
- Sel dan jaringan mengelilingi ruang diisi air tetapi tidak ada rongga tubuh sejati.
- Semua sesil, (hidup melekat pada sesuatu).
- Reproduksi seksual atau aseksual, reproduksi seksual dapat berupa gonokoristik atau hermafrodit.
- Tidak memiliki sistem saraf.
- Memiliki tahap larva yang berbeda dengan planktonik.
- Tinggal di lingkungan perairan, terutama laut.
- Semua adalah penyaring makanan.
- Sering memiliki kerangka spikula.

Tubuh cnidaria tersusun atas jaringan luar yang disebut epidermis, dan jaringan dalam yang disebut gastrodermis. Gerakan tubuh cnidaria diatur oleh sistem saraf jala yang tersebar di seluruh bagian tubuhnya.
Terdapat dua bentuk tubuh cnidaria, yaitu polip dan medusa. Polip merupakan bentuk cnidaria yang menempel (sessile) pada substrat tertentu dan tidak dapat bergerak bebas. Sedangkan medusa merupakan bentuk bebas dimana cnidaria dapat bergerak mencari makan di perairan.
Ciri-ciri Cnidaria :
- Memiliki rongga tubuh (coelom) berupa rongga gastrovasculer yang berfungsi sebagai alat pencernakan dan sirkulasi makanan. Sistem pencernaan berlangsung secara ekstraseluler (dalam gastrovaskuler) dan intraseluler (dalam sel endoderm).
- Diploplastik, dinding tubuh terdiri 2 lapisan, yaitu ektoderm ( lapisan luar ) dan endoderm (lapisan dalam). Antara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan mesoglea (tengah).
- Memiliki 2 bentuk kehidupan, yaitu bentuk polip dan medusa. Bentuk polip dengan ciri hidup soliter / berkoloni, menempel / menetap pada subtrat dasar, dan berkembang biak dengan cara vegetatif. bentuk polip yang berkoloni dinamakan polimorfisme. Bentuk medusa dengan ciri hidup bergerak aktif / berenang bebas, berkembang biak dengan cara generatif.
- Sistem reproduksi secara metagenesis, yaitu pergiliran keturunan antara vegetatif dengan generatif. secara vegetatif dengan membentuk kuncup / tunas / gemullae, dan secara generatif melalui pembuahan ovum dengan sperma.
- Sistem respirasi melalui seluruh tubuh secara difusi. Sistem syaraf dengan membentuk jala, yaitu berupa ganglion syaraf.
- Sistem gerak dengan menggunakan tentakel yang terdapat pada sekitar mulut. Tentakel juga berfungsi untuk menangkap dan memasukkan makanan. Pada ujung tentakel terdapat sel knidoblast, setiap knidoblast mengandung alat penyengat yang dinamakan nematokist, yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan melumpuhkan mangsa kedalam tubuhnya.
- Habitat umumnya di laut, kecuali Hydra sp (di air tawar).

Ciri-ciri Ctenophora :
- Mempunyai anggota berjumlah sekltar 100 spesies yang semuanya berhabitat di laut
- Hidupnya planktonic yaitu melayang-layang di air
- Bagian tubuhnya terdiri atas permukaan oral (mulut) dan aboral (anus)
- Hidup soliter (tidak berkoloni)
- Memiliki dua atau lebih silia pada setiap sel tubuhnya (Coelenterata hanya mempunyai satu sili)
- Merupakan hewan predator yang memakan zooplankton
- Sistem pencernaannya mirip dengan Coelenterata Diawali dengan masuknya makanan melalui lubang mulut, kemudian menuju faring stomodeum (mencerna secara ekstraseluler) sebelum menuju ke kanal (saluran) gastrovaskuler (mencerna secara intraseluler) Dari kanal ini, sisa makanan akan dikeluarkan melalui lubang anus
- Semua spesiesnya memancarkan cahaya/berpendar (bioluminescent) Walaupun fungsi peredaran cahaya ini belum diketahui dengan jelas, banyak pakar menghubungkan fungsinya untuk memancing mangsa dan menghindari diri dari pemangsa
Platyhelminthes atau Cacing Pipih, yaitu hewan yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih ini pada umumnya hidup di sungai, laut, danau ataupun sebagai parasit di tubuh organisme lain. Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (cacing pita).
Ciri-ciri Platyhelminthes :
- Bentuk tubuh pipih, simetri bilateral, triploblastik, dan acoelomata.
- Sistem pencernaan makanan belum sempurna, terdapat mulut dan belum memiliki anus. Makanan masuk melalui mulut—> farink—> usus —> dan dikeluarkan melalui mulut.
- Reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual dilakukan dengan perkawinan silang atau perkawinan sendiri, karena bersifat hermaprodit (monoceus). Secara aseksual dengan fragmentasi dan membentuk generasi baru (regenerasi).
- Sistem ekskresi tersusun atas sel-sel bersilia ( flame cells /aster / sel api ).
- Susunan syaraf terdiri atas 2 ganglia yang berbentuk cincin membentuk tangga tali.
- Tubuhnya terdiri atas bagian kepala (anterior), ekor (posterior), bagian punggung (dorsal), bagian perut (ventral), dan bagian samping (lateral).
- Belum memiliki sistem respirasi. Masuknya oksigen (O2)dan keluarnya karbon dioksida (CO2) melalui permukaan kulit.
- Hidup bebas di air tawar maupun tempat–tempat lembab.

Ciri-ciri Nematoda :
- Nematoda dalam pengelompokan filogenetik sama dengan arthropoda karena adanya kutikula eksternal yang menyimpannya dan melindungi hewan dari kekeringan.
- Ada sekitar 28.000 spesies nematoda, dengan sekitar 16.000 dari mereka yang parasit.
- Nematoda merupakan berbentuk tubular dan dianggap pseudosoelomata karena mereka tidak memiliki coelom sejati.
- Nematoda tidak memiliki sistem ekskresi yang berkembang dengan baik, tetapi memiliki sistem pencernaan yang lengkap.
- Nematoda memiliki kemampuan untuk menumpahkan eksoskeleton mereka, proses yang disebut ecdysis.
- Nematoda berbentuk simetri bilateral
- Badan memiliki lebih dari dua lapisan sel, jaringan dan organ.
- Rongga tubuh adalah cairan pseudocoel
- Badan memiliki usus dengan anus subterminal.
- Tubuh tertutup kutikula yang kompleks.
- Memiliki sistem saraf dengan cincin faring saraf.
- Tidak memiliki sistem peredaran darah (tidak ada sistem darah)
- Reproduksi biasanya seksual dan gonochoristic.
- Hidup di mana-mana, beberapa spesies merupakan endoparasit.
7. Filum Annelida

Ciri-ciri Annelida :
- Tubuh tersusun atas segmen-segmen menyerupai gelang/ cincin
- Segmen terdapat di bagian luar dan dalam tubuhnya. Diantara satu segmen dengan segmen lainya terdapat sekat yang disebut septa. Pembuluh darah, sistem ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling berhubungan menembus septa
- Panjang tubuh bervariasi dari sekitar 1 mm hingga 3 m
- Bentuk tubuhnya simetris bilateral, tubuh dilapisi kutikula
- Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia
- Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang sebagian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap

Ciri-ciri Mollusca :
- Tubuh tidak beruas-ruas, kecuali polyplacophora; simetri bilateral atau asimetri karena torsi.
- Tubuh biasanya pendek dan sebagian atau seluruhnya tertutup mantel. di antara mantel dan tubuh yang lunak terdapat rongga mantel, atau lenyap secara sekunder.
- Biasanya terdapat cangkang yang dihasilkan oleh mantel. cangkang terdiri atas 1, 2 atau 8 keping. kepala berdekatan dengan otot kaki di bagian ventral. kaki berfungsi untuk merayap, meliang, berenang atau menangkap makanan.
- Sistem pencernaan lengkap, kompleks dan dilengkapi saluran bercilia untuk menyortir partikel makanan. mulut mempunyai radula, kecuali bivalvia; kelenjar pencernaan (hati) besar; anus bermuara di rongga mantel.

Ciri-ciri Artropoda :
- Tubuh tersegmentasi. Ini berarti bahwa mereka akan memiliki tubuh yang terdiri dari lebih dari satu bagian. Laba-laba memiliki dua segmen dan lalat memiliki tiga segmen.
- Banyak kaki bersendi atau anggota badan. Laba-laba memiliki 8 kaki, kaki seribu dapat memiliki … Ratusan! lalat memiliki tiga segmen.
- Sebuah eksoskeleton. Ini adalah kerangka eksternal. Seperti baju besi, melindungi tubuh arthropoda. Ketika arthropoda lahir eksoskeleton yang lembut tapi mengeras dengan cepat dan dapat ditumpahkan saat makhluk tumbuh. Arthropoda adalah invertebrata, yang berarti bahwa mereka tidak memiliki tulang belakang.
- Berdarah dingin. Arthropoda adalah berdarah dingin – yang berarti, suhu tubuh mereka tergantung pada suhu lingkungan sekitar mereka. Arthropoda adalah beberapa hewan paling menarik di dunia!
- Habitat. Arthropoda yang di seluruh dunia dalam distribusi mereka dan menempati berbagai habitat termasuk laut dalam, perairan pesisir, habitat darat, sungai dan sungai air tawar, hutan, gurun, semak belukar, dan padang rumput.
sumber :
http://www.sridianti.com
http://ilmupengetahuanumum.com/klasifikasi-hewan-vertebrata-invertebrata/
http://gurungeblog.com/2008/11/18/mengenal-protozoa/
http://www.edubio.info/2015/01/filum-cnidaria.html
http://www.bimbie.com/ctenophora.htm
hewan vertebrata berarti cenderung berukuran kecil ya?
BalasHapusHewan Invertebrata yang cenderung berukuran kcil, karena tidak mempunyai tulang belakang. "Struktur morfologi, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan darah Hewan Invertebrata lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan jenis Vertebrata"
HapusArthropoda kan dibagi lagi jadi 4, kok nggak dijelaskan juga ya? Maaf hanya sekedar ingin menambahkan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusitu udah ada, Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking), Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).
Hapusterima kasih :)