Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari / Tanggal : Sabtu, 30 April 2016
Waktu : Pukul 14.00 WIB – selesai
Tempat : DPD PKS
Cianjur
Anggota:
Narasumber : Bapak Aulia Sukendar
Pewawancara : Bayu Iskandar
Juru Foto : Ratu
Sri Namiroh
Juru Tulis : Bela
Sintia
Editor laporan : Nur Mukhlish
Mazid
Laporan Hasil Wawancara
1. Bagaimana
sejarah dari Partai PKS ?
Pada 20 Juli 1998 PKS berdiri dengan nama awal
Partai Keadilan (disingkat PK) dalam sebuah konferensi pers di Aula Masjid
Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Presiden (ketua) partai ini adalah
Nurmahmudi Isma'il.
Pada 20 Oktober 1999 PK menerima tawaran kursi
kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) dalam kabinet pemerintahan KH
Abdurrahman Wahid, dan menunjuk Nurmahmudi Isma'il (saat itu presiden partai)
sebagai calon menteri. Nurmahmudi kemudian mengundurkan diri sebagai presiden
partai dan digantikan oleh Hidayat Nur Wahid yang terpilih pada 21 Mei 2000.
Pada 3 Agustus 2000 Delapan partai Islam (PPP, PBB, PK, Masyumi, PKU, PNU, PUI,
PSII 1905) menggelar acara sarasehan dan silaturahmi partai-partai Islam di
Masjid Al-Azhar dan meminta Piagam Jakarta masuk dalam Amandemen UUD 1945.
Akibat UU Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang
syarat berlakunya batas minimum keikut sertaan parpol pada pemilu selanjutnya
(electoral threshold) dua persen, maka PK harus merubah namanya untuk dapat
ikut kembali di Pemilu berikutnya. Pada 2 Juli 2003, Partai Keadilan Sejahtera
(PK Sejahtera) menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan
HAM (Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan
Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota). Sehari kemudian, PK bergabung
dengan PKS dan dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS,
termasuk anggota dewan dan para kadernya. Dengan penggabungan ini maka PK
(Partai Keadilan) resmi berubah nama menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera).
Setelah Pemilu 2004, Hidayat Nur Wahid (Presiden
PKS yang sedang menjabat) kemudian terpilih sebagai ketua MPR masa bakti
2004-2009 dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera.
Pada Sidang Majelis Syuro I PKS pada 26 - 29 Mei 2005 di Jakarta, Tifatul
Sembiringterpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2005-2010. Seperti
Nurmahmudi Isma'il dan Hidayat Nur Wahid disaat Tifatul Sembiring dipercaya
oleh Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Indonesia ke 6 sebagai Menteri
Komunikasi dan Informatika. Maka estafet kepemimpinan pun berpindah ke Luthfi
Hasan Ishaq sebagai pjs Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro PKS II
pada 16 - 20 Juni 2010 di Jakarta, Luthfi Hasan Ishaq terpilih menjadi Presiden
PK Sejahtera periode 2010-2015.
2. Apa
visi dan misi Partai PKS ?
·
Visi Indonesia yang
dicita-citakan Partai Keadilan Sejahtera adalah:
Terwujudnya
Masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat.
Masyarakat Madani adalah masyarakat berperadaban
tinggi dan maju yang berbasiskan pada: nilai-nilai, norma, hukum, moral yang
ditopang oleh keimanan; menghormati pluralitas; bersikap terbuka dan
demokratis; dan bergotong-royong menjaga kedaulatan Negara. Pengertian genuin dari
masyarakat madani itu perlu dipadukan dengan konteks masyarakat Indonesia di
masa kini yang merealisasikan Ukhuwwah Islamiyyah (ikatan keislaman), Ukhuwwah
Wathaniyyah (ikatan kebangsaan) dan Ukhuwwah Basyariyyah (ikatan kemanusiaan),
dalam bingkai NKRI.
Adil adalah kondisi dimana entitas dan
kualitas kehidupan baik pembangunan politik, ekonomi, hukum, dan sosial-budaya
ditempatkan secara proporsional dalam ukuran yang pas dan seimbang, tidak
melewati batas. Itulah sikap moderat, suatu keseimbangan yang terhindar dari
jebakan dua kutub ekstrem: mengurangi dan melebihi (ifrath dan tafrith).
Sejahtera secara standar berarti aman dan
makmur. Aman adalah situasi kemanusiaan yang terbebas dari rasa takut, secara
psikis sejahtera, sedangkan makmur adalah situasi kemanusiaan yang terbebas
dari rasa lapar, secara fisik sejahtera. . Firman Allah Swt menegaskan, “Dan
Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya
aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap
tempat, tetapi (penduduk)-nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu,
Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa
yang selalu mereka perbuat." (QS, al-Nahl 16: 112).
Bermartabat menuntut
bangsa Indonesia untuk menempatkan dirinya sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia. Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mampu menampilkan dirinya,
baik dalam aspek sosial, politik, ekonomi, maupun budaya secara elegan sehingga
memunculkan penghormatan dan kekaguman dari bangsa lain. Martabat muncul dari
akhlak dan budi pekerti yang baik, mentalitas, etos kerja dan akhirnya bermuara
pada produktivitas dan kreativitas. Kreativitas bangsa yang tinggi dapat
mewujud dalam karya-karya adiluhung dalam berbagai bidang yang tak ternilai.
Dari sana muncul rasa bangga pada diri sendiri dan penghormatan dari bangsa
lain. Martabat memunculkan rasa percaya diri yang memungkinkan kita berdiri
sama tegak, dan tidak didikte oleh bangsa lain.
·
Misi yang diemban Partai Keadilan Sejahtera
a)
Mempelopori reformasi sistem politik,
pemerintahan dan birokrasi, peradilan, dan militer untuk berkomitmen terhadap
penguatan demokrasi. Mendorong penyelenggaraan sistem ketatanegaraan yang
sesuai dengan fungsi dan wewenang setiap lembaga agar terjadi proses saling
mengawasi. Menumbuhkan kepemimpinan yang kuat, yang mempunyai kemampuan
membangun solidaritas masyarakat untuk berpartisipasi dalam seluruh dinamika
kehidupan berbangsa dan bernegara, yang memiliki keunggulan moral, kepribadian,
dan intelektualitas. Melanjutkan reformasi birokrasi dan lembaga peradilan
dengan memperbaiki sistem rekrutmen dan pemberian sanksi-penghargaan, serta
penataan jumlah pegawai negeri dan memfokuskannya pada posisi fungsional, untuk
membangun birokrasi yang bersih, kredibel, dan efisien. Penegakan hukum yang
diawali dengan membersihkan aparat penegaknya dari perilaku bermasalah dan
koruptif. Mewujudkan kemandirian dan pemberdayaan industry pertahanan nasional.
Mengembangkan otonomi daerah yang terkendali serta berorientasi pada semangat
keadilan dan proporsionalitas melalui musyawarah dalam lembagalembaga
kenegaraan di tingkat pusat, provinsi dan daerah. Menegaskan kembali sikap
bebas dan aktif dalam mengupayakan stabilitas kawasan dan perdamaian dunia
berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, saling menguntungkan, dan
penghormatan terhadap martabat kemanusiaan. Menggalang solidaritas dunia demi
mendukung bangsa-bangsa yang tertindas dalam merebut kemerdekaannya.
b)
Mengentaskan kemiskinan, mengurangi
pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat melalui strategi
pemerataan pendapatan, pertumbuhan bernilai tambah tinggi, dan pembangunan
berkelanjutan, yang dilaksanakan melalui langkah-langkah utama berupa
pelipatgandaan produktifitas sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan;
peningkatan dayasaing industri nasional dengan pendalaman struktur dan
upgrading kemampuan teknologi; dan pembangunan sektor-sektor yang menjadi
sumber pertumbuhan baru berbasis resources dan knowledge. Semua itu
dilaksanakan di atas landasan (filosofi) ekonomi egaliter yang akan menjamin
kesetaraan atau valuasi yang sederajat antara (pemilik) modal dan (pelaku)
usaha, dan menjamin pembatasan tindakan spekulasi, monopoli, dan segala bentuk
kriminalitas ekonomi yang dilakukan oleh penguasa modal dan sumber-sumber
ekonomi lain untuk menjamin terciptanya kesetaraan bagi seluruh pelaku usaha.
c)
Menuju pendidikan yang berkeadilan
dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia.
Membangun sistem pendidikan nasional yang terpadu, komprehensif dan bermutu
untuk menumbuhkan SDM yang berdaya saing tinggi serta guru yang professional
dan sejahtera. Menuju sehat paripurna untuk semua kelompok warga, dengan visi
sehat badan, mental spiritual, dan sosial sehingga dapat beribadah kepada Allah
SWT untuk membangun bangsa dan negara; dengan cara mengoptimalkan anggaran
kesehatan dan seluruh potensi untuk mendukung pelayanan kesehatan berkualitas.
Mengembangkan seni dan budaya yang bersifat etis dan relijius sebagai faktor
penentu dalam membentuk karakter bangsa yang tangguh, disiplin kuat, etos kerja
kokoh, serta daya inovasi dan kreativitas tinggi. Terciptanya masyarakat
sejahtera, melalui pemberdayaan masyarakat yang dapat mewadahi dan membantu
proses pembangunan berkelanjutan.
3. Apa
yang ingin dicapai partai PKS di tahun 2016 ini ?
Yang ingin di
capai Partai PKS ini dapat dilihat dari visi dan misinya. Yang jelas untuk
memajukan bangsa Indonesia.
4. Apa
ideologi dari partai PKS ?
Ideologi dari
Partai PKS lebih mengarah pada “Fundamentalisme” yaitu yang berkaitan dengan
persoalanan keagamaan yang mampu mendukung adanya kebenaran dan kejujuran
5. Bagaimana
susunan atau jumlah kursi Partai PKS ?
Untuk
susunan kursi PKS memiliki 5 kursi yang tersebar di setiap Dapil (Daerah
Pemilihan), yaitu:
§ Dapil
1 anggota dewannya Teguh Agung NM, S.Si yang meliputi Kecamatan Cianjur, Warung
Kondang, Gekbrong, dan Cilaku.
§ Dapil
2 anggota dewannya Hj. Istinganah, SH yang meliputi Cugenang, Pacet, Cipanas,
Sukaresmi, dan Cikalong Kulon.
§ Dapil
3 anggota dewannya H. Wilman Singawinata yang meliputi Karang Tengah, Sukaluyu,
Bojong Picung, Cirangjang, Haur Wangi, dan Mande.
§ Dapil
4 anggota dewannya Dani Hamdani, SE yang meliputi Cibeber, Campaka, Campaka
Mulya, Sukanagara, Takokak, Pagelaran dan Pasir Kuda.
§ Dapil
5 anggota dewannya Drh.Baruna F.W yang meliputi Tanggeung, Cibinong, Cijati,
Kadupandak, Leles, Agrabinta, Sindang Barang, Cidaun, Cikadu, dan Naringgul.
Untuk
kursi di Provinsi Dapil Kabupaten Cianjur dan Bogor anggota dewannya Sadar
Muslihat dan Pusatnya Bapak Ecky Awal Mucharam.
6. Bagaimana
cara merekrut anggota Partai PKS ?
Dengan
melakukan TOP (Training Orientasi Partai), untuk mengenalkan Partai PKS,
bersosialisasi, menjelaskan sejarah dan juga tujuan dari Partai PKS.
7. Bagaimana
cara apabila ingin menjadi anggota Partai PKS ?
Datang
ke pengurus Partai PKS dan mengikuti pembinaan, karena syarat penting ingin
menjadi anggota Partai PKS adalah mengikuti pembinaan.
8. Bagaimana
pembinan untuk anggota yang non muslim?
PKS sebagai partai Islam harus melaksanakan
rahmatan lil alamin, hasil upaya dan perjuangan anggota PKS harus bisa
dinikmati oleh semua golongan, muslim dan non muslim.Tapi untuk saat ini di
daerah Jawa tidak ada anggota yang non muslim jadi kami tidak bisa memberikan
jawaban.
9. Bagaimana
konstribusi antara Partai PKS dengan partai lain ?
PKS
adalah salah satu Partai Politik yang ada di Indonesia tentunya dalam beberapa
kesempatan melakukan kerjasama dengan Partai Politik lain. Contoh ketika
Pemilihan Gubernur untuk mencalonkan Bupati minimal 15 kursi sedangkan PKS
hanya 5 kursi makadari itu tidak bisa mencalonkan, jadi PKS harus bergabung
dengan partai lain yang sama visinya untuk berkoalisi.
10.
Bagaimana Partai PKS
mengatasi tindakan korupsi yang bertentangan dengan syariat islam ?
Korupsi
ada yang dilakukan dan tidak dilakukan. Kalau korupsi yang dilakukan itu wajib
dihukum tetapi tidak bisa menggunakan syariat islam di Indonesia ini karena di
Indonesia berlaku hukum Pancasila yaitu hukum buatan manusia. Hukum syariat
islam tidak diakomodir di Indonesia. Dalam Partai PKS ini kami kalau ada
anggota yang melakukan korupsi kami menunggu hasil dari KPK kalau benar
bersalah, dipersilahkan untuk dihukum.
11.
Bagaimana pandangan
Bapak Aulia Sukendar mengenai partai lain yang tidak menggunakan embel-embel
syariat islam ?
Setiap
partai mempunyai kebijakan masing-masing. Saya tidak berani berkomentar
mengenai partai-partai lain yang tidak menggunakan embel-embel islam. Silahkan
masyarakat yang menilai sendiri mana yang konsisten dan sebaliknya.
12.
Berapa imbangan suara
untuk satu kursi anggota dewan ?
Di Kabupaten itu
idealnya 20-20.000 suara. Tapi tidak semua anggota dewan yang jadi saat ini
sesuai dengan jumlah atau kuota itu, yang dapat kursi itu dilihat mana yang
paling banyak dipilih. Sedangkan
yang di Pusat dan Provinsi itu yang menjadi masalah karena dari Pusat 6 kursi
dan Provinsi 7 kursi. Semakin banyak anggota dewan, semakin sulit mendapatkan
jatah kursi.
13.
Berapa penghasilan
anggota Partai PKS ?
Anggota
partai tidak di gaji, partai dibiayai anggota. Anggota memberikan sebagian gaji
pada partai yang dipatok dan disesuaikan dengan penghasilan masing-masing
anggota.
14.
Kapan biasanya
pembinaan keanggotaan dilaksanakan ?
Biasanya
dilaksanakan di akhir pekan. Sampai saat ini seluruh anggota harus terus mengikuti
pembinaan. Dalam pembinaan ini setiap anggota sama saja, tidak ada pandang
bulu.
Wawancaranya harus ada surat dr sekolah ya?
BalasHapusiya harus
Hapus